Ruangangkasa.com – Langit malam menyimpan sejumlah fenomena menarik yang memberikan wawasan mendalam tentang gerakan dan posisi planet-planet di tata surya kita. Salah satu konsep kunci dalam astronomi yang membantu kita memahami posisi relatif planet adalah elongasi. Mari kita gali lebih dalam tentang arti dan signifikansi dari elongasi ini.
Apa Itu Elongasi?

Elongasi mengacu pada sudut yang terukur antara Matahari dan planet, dengan Bumi sebagai titik referensi. Lebih sederhananya, ini adalah jarak sudut antara planet dan Matahari ketika dilihat dari Bumi. Elongasi dapat diukur baik untuk planet terang seperti Merkurius dan Venus maupun planet terluar seperti Jupiter atau Saturnus.
Jenis Elongasi
Terdapat dua jenis elongasi utama, yaitu elongasi timur dan elongasi barat:
Elongasi Timur
Terjadi ketika planet muncul di langit malam dan jarak sudutnya dengan Matahari bertambah besar setelah Matahari terbenam. Planet ini dapat teramati setelah matahari terbenam.
Baca juga: Mengenal Fenomena Konjungsi Planet
Elongasi Barat
Terjadi ketika planet muncul di langit pagi dan jarak sudutnya dengan Matahari bertambah besar sebelum Matahari terbit. Planet ini dapat teramati sebelum matahari terbit.
Elongasi Maksimum dan Minimum
Setiap planet memiliki elongasi maksimum dan minimumnya sendiri tergantung pada orbitnya. Elongasi maksimum terjadi ketika planet tersebut berada di sisi berlawanan Matahari di langit, sehingga tampak penuh dari Bumi. Sementara itu, elongasi minimum terjadi ketika planet tersebut berada di sisi yang sama dengan Matahari, sehingga tampak sangat tipis atau dalam fase yang disebut sebagai “inferior conjunction” untuk planet dalam orbit lebih dalam dan “superior conjunction” untuk planet luar.
Sudut elongasi maksimum (timur atau barat) untuk Merkurius berkisar di antara 18° dan 28°, sedangkan untuk Venus di antara 45° dan 47°. Nilai ini bervariasi karena orbit planet berbentuk elips alih-alih sirkuler (bulat) sempurna. Faktor lain yang menyebabkan inkonsistensi ini adalah inklinasi orbit, yaitu saat bidang orbit setiap planet sedikit miring relatif terhadap bidang referensi, seperti bidang ekliptika dan bidang invariabel.
Pentingnya Elongasi dalam Pemetaan Orbit

Elongasi menjadi penting dalam astronomi karena membantu astronom untuk memprediksi ketika sebuah planet akan terlihat terang di langit malam atau langit pagi. Misalnya, elongasi maksimum Venus berada di sekitar 47 derajat dari Matahari, dan selama elongasi ini, Venus terlihat paling terang di langit malam.
Para astronom menggunakan data elongasi untuk memahami orbit planet dan juga untuk mencari planet-planet baru di luar tata surya kita. Pemahaman yang lebih baik tentang elongasi membantu dalam menghitung parameter orbital dan memetakan gerakan relatif antara planet dan Matahari dari perspektif Bumi.
Baca juga: Ketika Seluruh Planet Di Tata Surya Sejajar
Konsep elongasi telah menjadi bagian penting dalam sejarah astronomi. Beberapa peralatan astronomi kuno, seperti astrolabe, dirancang untuk membantu mengukur elongasi dan memahami pergerakan planet di langit.
Elongasi adalah salah satu konsep dasar yang membantu kita memahami tata surya kita dan pergerakan planet-planet di dalamnya. Dengan melacak perubahan elongasi, para astronom dapat memetakan orbit planet, meramalkan penampakan planet di langit malam, dan terus menyibak misteri gerakan langit yang terus menginspirasi penelitian ilmiah.
Daftar Newsletter Kami
Dapatkan update artikel terbaru langsung di email Anda.