RUANGANGKASA.COM – Rasi bintang Scorpio digambarkan sebagai kalajengking dengan menggunakan simbol ♏. Rasi bintang Scorpio atau Scorpius merupakan satu dari 88 rasi bintang di langit malam dan termasuk kedalam satu dari 13 rasi bintang zodiak. Di Indonesia khususnya pulau Jawa, rasi bintang Scorpio memiliki nama lain berdasarkan posisinya di langit malam. Ketika rasi bintang scorpius berada di belahan langit timur atau saat berada pada posisi terbit, rasi bintang scorpius disebut sebagai “Lintang Kelopo Doyong.” Nama lintang kelopo doyong diambil dari bentuk formasi bintang-bintang terang yang menyerupai batang pohon kelapa yang miring.
Saat rasi bintang Scorpius berada di belahan langit barat, formasi bintang-bintang di bagian ekor rasi bintang Scorpius akan menyerupai dengan leher angsa yang sedang mengeram sehingga saat berada pada posisi seperti ini rasi bintang scorpius disebut sebagai “Lintang Banyak Angrem” atau Angsa Mengeram. Selain kedua nama yang telah disebutkan, masyarakat Jawa masih memiliki sebutan lain bagi rasi bintang scorpius yang digunakan dalam kalender musim atau Pranata Mangsa.
Menurut Persatuan Astronomi Internasional (IAIU), Matahari akan berada di rasi bintang Scorpio mulai tanggal 21 November sampai 30 November. Namun menurut ilmu astrologi, rentang waktu orang yang berzodiak Scorpio adalah dari tanggal 23 Oktober sampai 21 November.
Scorpio Dalam Mitologi
Alkisah ada seorang pemburu yang gagah perkasa bernama Orion. Suatu waktu ia pergi ke Pulau Kreta dan menghabiskan waktunya disana dengan berburu, ditemani oleh Dewi Artemis dan Leto.

Sang pemburu sangat percaya diri akan kemampuan berburunya dan yakin bahwa ia mampu mengalahkan dan membunuh segala macam makhluk buas yang ada di muka Bumi. Mendengar ini, Dewi Bumi, Gaia, pun marah dan sengaja melepaskan seekor kalajengking raksasa, Scorpius, untuk mengalahkan Orion. Scorpius berhasil membunuh Orion dengan sengatan capitnya. Sebagai pelajaran untuk manusia agar tidak berlaku sombong di atas muka Bumi dan atas permintaan Artemis dan Leto, Dewa Zeus menempatkan dua makhluk ini di langit sebagai sebuah kenangan atas apa yang telah terjadi.
Meskipun keduanya hadir dalam kisah mitologi yang sama, tempat Orion dan Scorpius di langit tidak pernah berdekatan. Malahan, letaknya berseberangan. Seiring dengan kemunculan rasi Scorpius di kaki langit dekat horison, rasi Orion pun perlahan mulai tenggelam di kaki langit seberangnya. Konon sengaja ditempatkan demikian untuk menghindari pertarungan lebih lanjut antara keduanya. Demikianlah asal usul rasi Scorpio hadir di langit malam seperti dikisahkan dalam mitologi Yunani.
Baca juga: Perbedaan Rasi Bintang dan Gugus Bintang
Rasi Scorpius atau Scorpio adalah salah satu rasi bintang yang menonjol di langit selatan. Di antara rasi bintang lainnya, Rasi Scorpius merupakan rasi yang paling jelas merepresentasikan sebutannya: kalajengking. Sangat mudah mengidentifikasi rasi ini karena bentuk melengkungnya yang sangat jelas dan ekor panjangnya yang mengarah ke selatan, ditambah lagi dengan bintang merah terang, Antares, di jantung rasi ini.
Rasi scorpius berbatasan dengan rasi Ophiucus di sebelah utaranya, Rasi Libra dan Lupus di sebelah timurnya, Rasi Ara dan Norma di sebelah selatannya, dan dengan Corona Australis dan Sagittarius serta sedikit lagi Ophiucus di sebelah baratnya.
Untuk pengamat yang tinggal di belahan bumi utara, Scorpius dapat dilihat merangkak melintasi langit selatan dekat horison, dari bulan April hingga September. Untuk pengamat di belahan bumi selatan, Scorpius dapat dilihat tepat di atas langit selatan.
Karakterisitik Bintang

Dikatakan bahwa rasi ini kaya akan bintang dan gugusan bintang, yang sebagian besar dapat dilihat dengan bantuan teleskop kecil. Tiga bintang paling terang di rasi ini adalah Alpha (a) Scorpii atau yang lebih akrab dengan sebutan Antares, Beta (b) Scorpii atau Grafias, dan Delta (d) Scorpii atau Dschubba. Dari ketiganya, yang paling terkenal dan paling terang tentu saja Antares (oleh sebab itu dinotasikan dengan (a) karena kedudukannya sebagai bintang pertama paling terang di rasi ini).
Antares memiliki magnitudo 0,96 dan dilihat dengan mata telanjang berwarna merah cemerlang. Berjarak sekitar 600 tahun cahaya dari Bumi, Antares merupakan bintang maharaksasa merah. Sifat khas dari bintang raksasa merah adalah cenderung variabel, artinya intensitas cahaya bintang senantiasa nampak berubah-ubah dengan periode tertentu. Antares memiliki perubahan magnitudo dari 0.9 hingga 1.2. Antares berarti anti-Ares atau anti-Mars. Penamaan ini menunjukkan bahwa warna merah Antares bersaing dengan warna merah Mars. Sebenarnya Antares merupakan bintang ganda, tetapi tanpa bantuan teleskop kita tidak mungkin dapat memisahkan kedua komponennya. Bagi yang memiliki teleskop lebih besar dari 10cm, silahkan menikmati bintang pasangan Antares, nampak hijau pucat jika dibandingkan dengan Antares, dengan magnitudo 5.4 dengan separasi sudut ~3”.
Baca juga: Cara Mengetahui Posisi Rasi Bintang di Langit
Grafias, berjarak sekitar 530 tahun cahaya, juga merupakan bintang ganda yang memiliki dua komponen bintang yang keduanya berwarna biru, satu memiliki magnitudo 2,8 dan satu lagi memiliki magnitudo 5,4. Dschubba yang bertempat di bagian capit rasi ini, merupakan bintang raksasa biru yang terangnya 1530 kali lebih terang dari Matahari kita. Jaraknya dari kita sekitar 402 tahun cahaya. Beberapa bintang lainnya yang juga dapat dilihat dengan mata telanjang pada rasi ini adalah q Scorpii (Sargas), l Scorpii (Shaula), n Scorpii (Jabbah) yang merupakan sistem bintang majemuk dengan empat komponen, s Scorpii (Alniyat) yang merupakan bintang ganda, t Scorpii (juga Alniyat), dan u Scorpii (Lesath). Selain itu, pada rasi Scorpius terdapat juga bintang variabel, yaitu RR Scorpii. Bintang ini memiliki periode yang panjang. Magnitudo visualnya merentang dari 5.0 12.4 setiap 281.45 hari.
Pengamatan Rasi Bintang Scorpius
Di musim kemarau seperti pada bulan Juli dan Agustus, rasi bintang Scorpius akan berada diatas langit Indonesia pada rentang pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Rasi bintang scorpius cukup mudah ditemukan di Indonesia karena posisinya yang hampir dekat diatas kepala. Untuk menemukan rasi bintang scorpius anda dapat melihat tabel “Waktu kemunculan rasi bintang Scorpius” maupun menggunakan aplikasi simulasi langit seperti stellarium. Dengan menggunakan tabel ini, anda dapat mengetahui waktu munculnya rasi bintang scorpius di bulan-bulan tertentu. Rasi bintang scorpius memiliki bintang berwarna merah kekuningan dan memiliki formasi bintang seperti pada tabel Waktu kemunculan rasi bintang Scorpius di bawah ini.

Cara membaca table ini yaitu sebagai berikut: Tentukan waktu dan bulan anda mengamati langit(misal September pukul 20.00). Garis tebal berwarna memiliki arti bahwa rasi bintang Scorpius dapat diamati pada rentang waktu tertentu dan tanda bintang atau asterisk memiliki arti bahwa rasi bintang Scorpius berada pada posisi diatas kepala pengamat. Pada bulan september, tebal berwarna hanya melintasi pada waktu sore pukul 18.00 hingga pukul 00.00 waktu lokal maka rasi bintang Scorpius hanya akan tampak mulai sore selepas matahari terbenam hingga pukul 00.00. Sehingga jika anda melakukan pengamatan pastikan anda mengamati pada rentang selepas matahari terbenam hingga pukul 00.00.
Berbagai Objek Langit di Rasi Bintang Scopius
Selain memiliki bintang-bintang terang dan berbagai sebutan nama, rasi bintang Scorpius juga memiliki obyek-obyek langit dalam(Deep Sky Object) yang dapat kita amati dengan mata telanjang, binokuler maupun teleskop. Beberapa obyek tersebut antara lain obyek Messier 6 atau gugus bintang kupu-kupu, messier 7 atau gugus bintang Ptolemy, Messier 4 dan NGC 6321.
Obyek langit dalam yang terletak di rasi bintang Scorpius. Seluruh obyek ini dapat kita lihat menggunakan binokuler atau teleskop. Namun pada kondisi langit cerah dan gelap terbebas dari polusi cahaya, obyek-obyek tersebut dapat kita lihat menggunakan mata tanpa alat bantu optik atau mata telanjang. Foto ini merupakan foto asli yang di potret dengan lama eksposure sekitar 9 menit oleh salah satu anggota komunitas astronomi Penjelajah Langit . Kredit : Raka Krisna 2017
- Messier 6 atau gugus bintang kupu-kupu tergolong kedalam gugus bintang terbuka yang terletak di rasi bintang scorpius. Gugus Bintang kupu-kupu memiliki semu +4.20. Karena lemahnya yang dimiliki, gugus bintang kupu-kupu tidak dapat diamati dengan mata telanjang dan hanya bisa diamati menggunakan binokuler maupun teleskop.
- Messier 7 atau gugus bintang Ptolemy merupakan gugus bintang terbuka yang pertama kali ditemukan oleh Ptolemy. Posisi dari gugus bintang Ptolemy berada di belakang bintang Shaula atau ekor scorpius. Gugus bintang Ptolemy dapat kita amati menggunakan mata telanjang, binokuler dan teleskop.
Baca juga: Sejarah Penetapan 88 Rasi Bintang di Langit
- Messier 4 merupakan gugus bintang bola yang berada di dekat bintang terang Antares. semu yang dimiliki Messier 4 adalah +5,90. Gugus bintang ini hanya dapat kita amati menggunakan binokuler maupun teleskop.
- NGC 6321 atau obyek C76 merupakan gugus bintang terbuka yang terdiri dari hampir 100 bintang disekitarnya. Obyek C76 berada dekat sekali dengan bintang terang Zetta Scorpii atau Grafias dan sangat mudah untuk ditemukan. Obyek C76 dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang, binokuler maupun teleskop.
Setelah mengetahui kisah Rasi Bintang Scorpio dan obyek-obyek di dalamnya, mudah-mudahan Anda tidak asing lagi jika menengok ke atas dan mendapati kalajengking raksasa di atas kepala Anda pada waktu-waktu ini. Bulan Juli merupakan waktu yang sangat baik untuk melihat Scorpius. Scorpius dapat dilihat jelas di langit untuk pengamat yang tinggal di lintang +40° hingga -90°. Rasi bintang Scorpius juga dengan rasi bintang Libra, Ophiuchus, Sagittarius, Corona Australis, Ara, Norma dan Lupus. Selamat berkenalan dengan rasi bintang Scorpius!
*Diolah dari berbagai sumber
Daftar Newsletter Kami
Dapatkan update artikel terbaru langsung di email Anda.