RUANGANGKASA.COM – Dalam sistem Tata surya, terdapat 8 planet utama, diantaranya Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Masing-masing planet memiliki jalur orbitnya sendiri. Nah, kira-kira, kapan 8 planet tata surya akan sejajar? Dan apa yang akan terjadi jika seluruh planet sejajar?
Menurut Dr. Christopher S. Baird, fisikawan dari West Texas A&M University, planet-planet di tata surya kita pada kenyataannya tidak akan pernah bisa berbaris dalam satu garis lurus sempurna seperti yang biasanya ditunjukkan dalam film-film. Itu terjadi karena kemiringan bidang orbit planet berbeda-beda relatif terhadap ekliptika Matahari.
Jika ekliptika Matahari diibaratkan sebagai selembar kertas, planet-planet bisa berada di atas maupun di bawah kertas tersebut, tidak sejajar lurus di atas kertas. Itulah yang menyebabkan planet-planet tata surya tidak akan pernah benar-benar sejajar.
Kira-kira ilustrasinya begini jika Anda belum memahaminya:
Seperti yang Anda lihat, planet-planet tidak secara visual segaris lurus satu sama lain, yang akan terjadi jika mereka semua terletak pada kemiringan bidang orbit yang sama.
Baca juga: Memahami Proses Terbentuknya Tata Surya
Kapan planet di Tata Surya akan sejajar? Bisa dilihat pada ilustrasi di atas, kemiringan bidang orbit planet-planet tata surya memiliki perbedaan, tidak 0° seluruhnya. Merkurius misalnya, merupakan planet dengan bidang orbit paling miring (6,3°) terhadap ekliptika Matahari.
Bahkan jika planet-planet tata surya sejajar dalam garis lurus sempurna, fenomena tersebut tidak akan memiliki efek untuk Bumi kita. Banyak pseudo-sains yang mengklaim bahwa kesejajaran planet adala momen ketika semua medan gravitasi planet-planet bergabung bersama untuk menyebabkan suatu fenomena alam yang dapat mengganggu kehidupan di Bumi. Hal tersebut tidak benar.
Pengaruh gravitasi planet-planet tata surya pada Bumi, mau pada saat sejajar ataupun tidak, amat sangat lemah sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap kehidupan di Bumi. Ini terjadi karena memang jarak antarplanet sangat berjauhan.
Hanya ada dua objek tata surya yang gravitasinya cukup kuat untuk memengaruhi Bumi secara signifikan: Bulan dan Matahari. Gravitasi Matahari kuat karena Matahari begitu masif, sementara efek gravitasi Bulan kuat karena Bulan berjarak dekat dari Bumi.
Gravitasi Matahari menyebabkan Bumi bisa mengitarinya, dan dikombinasikan dengan kemiringan sumbu rotasi Bumi, dapat menyebabkan terjadinya perubahan musim di planet kita. Sedangkan gravitasi Bulan sangat berpengaruh atas pasang surut air lautan Bumi.
Jika Matahari-Bumi-Bulan sejajar, efek gravitasinya menyebabkan pasang air laut yang cukup tinggi di planet kita. Kesejajaran semacam itu selalu terjadi setiap fase Bulan purnama dan Bulan baru.
Baca juga: Mengenal Exoplanet, Planet Luar Tata Surya
Lantas, kapan seluruh planet dapat mengalami kesejajaran? Kesejajaran ini hampir tidak pernah terjadi di tata surya. Meski begitu, menurut EarthSky.org, tanggal terdekat untuk fenomena 8 planet yang hampir sejajar akan terjadi pada 6 Mei 2492.
Pada tanggal 6 Mei 2492, planet-planet tidak akan terletak dalam satu garis lurus yang sempurna. Sebaliknya, seluruh planet di tata surya akan terlihat dalam satu bidang langit yang sama selebar 180 derajat yang sama, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

Seperti yang Anda lihat, planet-planet tidak secara visual segaris lurus satu sama lain, yang akan terjadi jika mereka semua terletak pada kemiringan bidang orbit yang sama.
Keunikan susunan ini mengingatkan kita akan keajaiban harmoni astronomi yang ada di sekitar kita. Penjelasan ilmiah tentang fenomena ini memberikan wawasan tentang proses-proses alami yang membentuk dan mengatur planet-planet di tata surya. Seiring penelitian terus berkembang, kita mungkin akan menemukan lebih banyak rahasia tersembunyi yang terkait dengan planet-planet sejajar ini, yang akan menggali lebih dalam tentang misteri luar angkasa yang tak terbatas.
Daftar Newsletter Kami
Dapatkan update artikel terbaru langsung di email Anda.