RUANGANGKASA.COM – Salah satu keindahan langit malam adalah bentangan galaksi Bimasakti atau Milky Way. Bentangan galaksi Bima Sakti juga merupakan objek favorit bagi para astrofotografer, karena keindhannya yang memukau sekaligus lebih mudah untuk di foto. Lantas, pernahkah Anda sebelumnya mencoba untuk mengamati atau bahkan memotret bentangan galaksi Bima Sakti? Kali ini ruangangkasa.com akan membahas cara terbaik bagi Anda yang ingin dapat melihat bentangan galaksi Bima Sakti.

Sebelum masuk ke pembahasan, sudah tahukah Anda mengapa kita dapat melihat bentangan galaksi Bima Sakti? Atau justru kamu termasuk orang yang heran mengapa kita bisa melihat Bima Sakti padahal kita berada di dalamnya? Jawabannya sangat sederhana: Kita dapat melihat bentangan galaksi Bima Sakti, karena kita berada di dalamnya. Bima Sakti merupakan galaksi spiral dengan beberapa lengan, Matahari dan tata surya kita berada di salah satu lengannya yang bernama lengan Orion. Bentangan galaksi Bima Sakti yang kita lihat di langit malam itu adalah bagian dari cakram spiral galaksi Bimasakti. Dari bentangan ini, kita bisa tahu deh kalau Bima Sakti adalah galaksi yang pipih. Justru yang seharusnya mengherankan adalah berpikir kalau kita tidak bisa melihat bentangan galaksi Bima Sakti, padahal kita berada di dalamnya.
Baca juga: Mengenal Galaksi Bima Sakti
Agar dapat mengamati bentangan galaksi Bima Sakti sendiri rupanya bukan hal yang mudah, terlebih lagi jika Anda tinggal di daerah kota besar yang gemerlap lampu di malam harinya sudah menjadi polusi cahaya yang begitu berlebihan. Lantas, bagaimana agar orang-orang di kota bisa juga melihat bentangan galaksi Bimasakti?
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menemukan waktu pengamatan terbaik tiap tahunnya
Menjadi rumah bagi sekitar 400 miliar bintang, galaksi Bima Sakti adalah jenis galaksi spiral berpalang yang berdiameter 100.000 tahun cahaya. Walau kelihatannya galaksi kita ini sangat besar, nyatanya kita hanya bisa melihat bentangan Bimasakti dari bulan April hingga Oktober setiap tahunnya, dengan sisa bulan lainnya adalah momen di mana Bimasakti terbit bersama Matahari, sehingga tidak teramati.
Bentangan Bima Sakti, dalam hal ini adalah rasi bintang Sagitarius dan Skorpius di mana letak inti galaksi adalah di sana, terbit di arah tenggara, lalu bergerak semu melintasi zenith, hingga akhirnya terbenam di barat daya. Iya, Bimasakti tidak diam saja di langit. Karena rotasi Bumi, Bimasakti juga terbit dan terbenam.
Visibilitas Bima Sakti dari bulan ke bulan:
- Mulai dari pertengahan Februari, inti Bima Sakti akan terbit sesaat sebelum Matahari terbit. Satu-satunya cara untuk melihat Bimasakti pada bulan Februari adalah bangun jam 3-4 pagi. Sayangnya, Februari belum menjadi bulan yang ideal karena cenderung masih musim hujan.
- Memasuki bulan April, Bima Sakti akan mulai terbit sekitar tengah malam dan akan tetap terlihat di langit hingga Matahari terbit.
- Pada bulan Juni, bulan paling ideal untuk melihat galaksi Bima Sakti, bentangan galaksi kita akan terbit sesaat setelah Matahari, lalu mencapai titik tertinggi di langit pada tengah malam, hingga akhirnya terbenam di barat menjelang Matahari terbit. Itu artinya, galaksi Bima Sakti terlihat sepanjang malam pada bulan Juni!
- Sepanjang Juli, galaksi Bima Sakti sudah mulai terbit pada sore hari, dan akan terbenam pada malam hari menjelang sepertiga malam.
- Selain Juli, mulai Agustus hingga Oktober juga merupakan bulan-bulan terbaik untuk melihat inti galaksi Bima Sakti, yang mana akan teramati dengan baik pada waktu dini hari. Kalau kamu merencanakan naik gunung untuk melihat galaksi Bima Sakti, bisa dicoba di bulan-bulan ini.
- Pada bulan November, Desember, dan Januari, galaksi Bima Sakti benar-benar tidak akan terlihat karena terbit pada pagi hari, mencapai titik tertinggi pada siang hari, dan terbenam pada sore hari. Silau Matahari mengalahkan semua benda langit malam.
Kedua kita harus menemukan waktu pengamatan terbaik di malam hari
Jika kita sudah tahu kapan waktu terbaik untuk melihat bentangan galaksi Bima Sakti setiap tahunnya, sekarang tinggal cari tahu kapan waktu terbaik untuk mengamati setiap malamnya. Seperti disebutkan di atas, galaksi Bima Sakti akan terlihat pada waktu yang berbeda sepanjang tahun. Namun, tahukah kamu mengapa ini terjadi? Hal ini diakibatkan karena gerak rotasi dan revolusi Bumi.
Baca juga: Cara Memotret Bentangan Galaksi Bima Sakti dengan Smartphone
Jika rotasi Bumi benar-benar tepat 24 jam, semua bintang yang kita lihat termasuk bentangan galaksi Bima Sakti akan tetap pada posisi yang sama sepanjang malam, setiap malam. Namun faktanya, dibutuhkan 23 jam 56 menit bagi Bumi kita untuk menyelesaikan satu rotasi. Perbedaan empat menit setiap harinya inilah yang menyebabkan bintang-bintang terbit, bergerak semu melintasi langit, dan terbenam empat menit lebih awal dibandingkan malam sebelumnya. Dengan kata lain, waktu terbit bintang-bintang (dan galaksi Bima sakti) tidak akan sama setiap malamnya, sepanjang tahun.
Jumlah waktu tersebut kira-kira adalah sekitar dua jam setiap bulan. Jadi, jika galaksi Bima Sakti terbit pukul 23.00 waktu setempat daerahmu malam ini, maka ia akan terbit jam 21.00 waktu setempat daerahmu pada bulan depan di tanggal yang sama. Dengan perbedaan waktu terbit ini, kita harus mencari tahu kapan galaksi Bima Sakti akan terbit sebelum mulai melakukan pengamatan. Untuk membantumu mengetahuinya, kamu bisa menggunakan peta bintang, misalnya Stellarium.
Ketiga kita harus mencari lokasi yang ideal agar dapat mengamati dengan baik
Bila kita sudah mengetahui kapan bentangan galaksi Bimasakti terbit dan terbenam selanjutnya kita juga perlu mencari lokasi yang ideal untuk melakukan pengamatan. Setidaknya, ada tiga syarat bagi sebuah lokasi pengamatan untuk bisa dikatakan sebagai lokasi ideal untuk mengamati bentangan galaksi Bima Sakti. Pertama, langit yang gelap. Kedua, langit yang gelap. Ketiga, langit yang gelap.
Jika Anda tinggal di kota besar di mana langit gelap adalah hanya sebuah dongeng, kamu perlu mempersiapkan perjalanan ke lokasi yang minim polusi cahaya. Pilihlah lokasi seperti pantai, pegunungan, atau bisa juga pedesaan. Kuncinya hanya perlu langit yang gelap, tanpa ada polusi cahaya sedikitpun.
Keempat kita juga harus mengetahui kondisi langit saat melakukan pengamatan
Selain waktu dan lokasi yang ideal dalam melakukan pengamatan terhadap bentangan galaksi Bima Sakti, masalah lain yang dapat memiliki dampak besar pada keberhasilan kita untuk melihat bentangan galaksi Bima Sakti adalah kondisi langit. Kondisi langit terbaik untuk melihat bentangan galaksi Bima sakti adalah “cerah dan tanpa Bulan”. Berikut penjelasan detailnya:
Kondisi Cuaca
Cuaca memainkan peran terbesar dalam berhasil atau tidaknya Anda dalam melihat galaksi Bima Sakti. Jika cuaca mendung dan hujan tentu tidak mungkin untuk melakukan pengamatan terhadap bentangan galaksi Bima Sakti. Cuaca harus cerah, tak berawan maupun hujan.
Polusi Cahaya
Polusi cahaya adalah alasan utama orang-orang, mungkin termasuk Anda, tidak dapat melihat galaksi Bima Sakti sepanjang hidupnya. Ini terjadi karena kota-kota dan daerah pinggiran kota memiliki lampu-lampu terang yang memungkinkan cahaya buatan tersebut memantul ke langit.
Mata manusia sendiri membutuhkan minimal 20 menit untuk bisa menyesuaikan dengan kegelapan malam. Setelah nanti misalnya kamu bisa sampai ke lokasi pengamatan yang ideal, matikan sumber cahaya apapun dan biarkan mata kamu beradaptasi dengan gelapnya langit agar galaksi Bima Sakti mulai terlihat jelas.
Fase Bulan
Waktu terburuk untuk melihat bentangan galaksi Bima Sakti adalah saat fase Bulan purnama. Cahaya Bulan yang cerah akan menghilangan pemandangan Bimasakti yang sejatinya sudah redup. Jadi, pastikan Anda tahu sedang fase Bulan apa malam itu. Fase terbaik untuk melihat Bimasakti adalah mulai dari fase Bulan Baru hingga fase perbani awal.
Baca juga: Penjelasan Tentang Terjadinya Fase Bulan
Setiap bintang yang Anda lihat di langit malam adalah milik galaksi kita. Pada dasarnya, setiap kali Anda melihat bintang, Anda sedang melihat galaksi Bima Sakti. Namun, bagian terbaik dari galaksi Bima Sakti adalah pada bagian bentangannya, yang berisikan nebula-nebula terang dan gelap seperti pada gambar di bawah ini:

Setelah Anda berhasil sampai ke tempat yang cukup gelap dan langit yang cukup cerah, Anda seharusnya bisa melihat pita galaksi kita membentang di langit malam. Arahkan pandangan ke rasi bintang Sagitarius dan Skorpius, maka itulah area inti galaksi yang sangat terang saat diamati dari Bumi di kondisi lokasi pengamatan ideal.
Daftar Newsletter Kami
Dapatkan update artikel terbaru langsung di email Anda.