Ruangangkasa.com – Bintang Polaris si bintang utara, bintang kutub atau North Star merupakan salah satu bintang yang paling terkenal di langit. Bintang ini terletak hampir berada di atas kutub langit Utara. Jika Anda berada tepat di kutub Utara dan melihat Polaris, bintang ini akan diam (tidak terbit dan terbenam), sementara bintang-bintang lain akan berputar melawan arah jarum jam.
Keindahan Bintang Polaris

Bintang Polaris tidak pernah berpindah dari tempatnya. Bumi berputar pada porosnya setiap 24 jam, sehingga bintang-bintang terlihat bergerak mengelilingi Bumi. Sedangkan Polaris terlihat berada tetap di tempatnya karena letaknya tepat di titik sumbu Utara Bumi.
Jarak bintang Polaris kira-kira 433 tahun cahaya dari Bumi, dan sebenarnya merupakan sistem multi bintang. Polaris A adalah sebuah bintang raksasa terang atau maharaksasa (kelas spektrum F7II atau F7Ib) bermassa 6 kali massa Matahari.
Sementara dua komponen yang lebih kecil adalah: Polaris B, sebuah bintang deret utama (kelas spektrum F3V) bermassa 1,5 kali massa Matahari mengorbit Polaris A pada jarak 2.400 AU (1 AU = 150.000.000 kilometer), dan Polaris Ab, sebuah bintang katai yang sangat dekat dengan Polaris A dalam jari-jari orbit 18,5 AU. Terdapat juga dua komponen jauh Polaris C dan Polaris D. Pengamatan terkini memperlihatkan bahwa Polaris bisa jadi adalah sebuah gugus bintang terbuka renggang type A dan F.
Polaris A dapat dilihat dengan menggunakan teleskop sederhana dan pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada 1780. Pada 1929, pemeriksaan spektrum Polaris A menghasilkan kesimpulan adanya komponen katai sangat dekat (disebut sebagai Polaris P, Polaris a atau Polaris Ab), yang telah diteorikan dari pengamatan terdahulu.
Dari Indonesia belahan Selatan, bintang kutub ini cukup sulit dan bahkan tidak bisa terlihat. Jadi bagi kamu yang tinggal di Selatan dari Khatulistiwa, maka tidak mungkin bisa melihat Polaris, terutama Pulau Jawa.
Untuk menemukan Polaris, kamu harus terlebih dahulu menemukan Big Dipper, kelompok tujuh bintang yang berbentuk seperti gayung di langit. Setelah itu, tarik garis lurus dari dua bintang terluar Big Dipper. Kamu akan menemukan Little Dipper. Dan bintang yang berada di ujung pegangan Little Dipper itu adalah Polaris. Bintang Polaris juga terletak di rasi bintang Ursa Minor atau Beruang Kecil.
Baca juga: Pemberi Nama Bintang di Langit
Dilihat dari segi cahaya, Bintang Polaris sebenarnya bukan bintang yang paling terang di langit, tetapi tetap memegang peranan penting karena posisinya yang strategis. Cahaya Bintang Polaris memiliki warna putih kekuningan, dan dengan ukuran sekitar lima kali lebih besar dari Matahari kita, bintang ini masuk dalam kategori bintang raksasa kuning. Kekeliruan umum adalah menganggap Bintang Polaris sebagai bintang terang tertinggi, padahal bintang-bintang seperti Sirius dan Canopus nyatanya lebih terang.
Navigasi dan Penunjuk Waktu
Sejak zaman dahulu, Bintang Polaris telah menjadi panduan bagi para pelaut dan penjelajah. Karena posisinya yang tetap hampir sejajar dengan sumbu rotasi Bumi, Bintang Polaris bisa diandalkan sebagai penunjuk utara. Ini menjadi sangat penting dalam navigasi di lautan yang luas, tempat mata manusia tidak dapat mengenali arah dengan mudah. Dengan mengamati posisi Bintang Polaris, pelaut dapat menentukan arah utara dengan akurasi yang mengesankan.
Baca juga: Aurora Fenomena Alam dari Kutub Bumi
Selain sebagai penunjuk utara, Bintang Polaris juga dapat membantu dalam menentukan waktu di malam hari. Dengan memperhatikan ketinggian Bintang Polaris di langit, manusia dapat mengira-ngira waktu dengan cukup baik. Semakin tinggi Bintang Polaris di langit, semakin mendekati tengah malam waktu setempat. Ini membantu penjelajah dan pelaut yang mengandalkan bintang-bintang sebagai penunjuk waktu sebelum adanya jam mekanis yang akurat.
Simbolisme Budaya dan Mitologi
Selain peran praktisnya dalam navigasi dan penentuan waktu, Bintang Polaris juga memiliki makna simbolis yang dalam dalam berbagai budaya dan mitologi. Di banyak kebudayaan, bintang ini sering dikaitkan dengan konsep stabilitas, ketetapan, dan orientasi dalam hidup.
Dalam mitologi Yunani kuno misalnya, Bintang Polaris diyakini sebagai titik pusat langit dan tempat surganya para dewa. Mitos-mitos ini menegaskan pentingnya bintang ini sebagai titik acuan di langit yang menuntun para pelayar dan petualang. Dalam budaya Inuit di Kutub Utara, Bintang Polaris dianggap sebagai pusat dunia yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia roh. Dalam budaya ini, bintang ini memiliki peranan penting dalam arah perjalanan spiritual dan fisik.
Keterhubungan dengan Perubahan Bumi
Penting untuk diingat bahwa sifat Bintang Polaris yang hampir tetap dan terletak di dekat sumbu rotasi Bumi dapat mengalami perubahan dalam jangka waktu yang sangat panjang akibat perubahan pada poros rotasi Bumi. Dalam beberapa ribu tahun ke depan, posisi Bintang Polaris sebagai Kutub Utara langit akan bergeser, dan bintang lain akan menggantikan perannya sebagai panduan arah utara.
Bintang Polaris, atau Kutub Utara, adalah bintang yang memiliki keindahan menakjubkan dan peran penting dalam sejarah manusia. Sebagai panduan navigasi dan penunjuk waktu, bintang ini telah membantu pelaut dan penjelajah menjelajahi dunia dengan lebih percaya diri. Di sisi lain, simbolisme budaya dan mitologisnya menggambarkan makna yang lebih dalam tentang stabilitas dan orientasi dalam hidup manusia.
Namun, Bintang Polaris juga mengingatkan kita akan perubahan konstan yang terjadi dalam alam semesta. Dengan perubahan perlahan poros rotasi Bumi, Bintang Polaris akan mengalami pergeseran dalam ribuan tahun mendatang, mengingatkan kita akan dinamika alam yang tidak pernah berhenti.
Dalam semua makna dan peranannya, Bintang Polaris terus bersinar di langit malam, menjadi simbol yang menenangkan dan inspiratif bagi manusia yang selalu merenungkan keindahan langit dan tempatnya di alam semesta yang luas.
Daftar Newsletter Kami
Dapatkan update artikel terbaru langsung di email Anda.