RUANGANGKASA.COM – Aurora atau cahaya kutub merupakan sebuah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat dari adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).

Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa untuk berlangganan artikel!

Di planet kita bumi, aurora terjadi di daerah sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/) atau Northern Lights. Aurora borealis selalu terjadi di antara bulan September dan Oktober dan Maret dan April. Sedangkan fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis atau Suthern Lights yang juga mempunyai sifat-sifat yang sama.

Aurora sendiri menampilkan banyak warna, tetapi yang paling sering muncul adalah warna hijau muda dan pink. Warna merah, kuning, hijau dan biru telah beberapa kali muncul pula. Cahaya dari Aurora menampakkan bentuk berbagai macam seperti: wajah cantik seorang perempuan, wajah menakutkan seperti monster, bentuk pita, busur panah, dan lain sebagianya.

Penyebab terjadinya Aurora

aurora_borealis
Kredit gambar pixabay.com/wikiimages

Aurora terjadi ketika adanya kolisi antara partikel gas di atmosfer bumi dan partikel listrik yang dipantulkan oleh matahari. Warna-warni cahaya yang terlihat dikarenakan oleh macam atau tipe dari partikel gas yang bertabrakan tersebut. Warna hijau muda kekuning-kuningan yang merupakan warna yang sering dan paling umum muncul, yang dihasilkan oleh molekul oksigen yang terletak sekitar 97 km (60 mil) dari bumi.  Sedangkan warna lainnya yang jarang muncul, seperti merah dihasilkan molekul oksigen dari ketinggian 322 km (200 mil). Sedangkan nitorgen menghasilkan warna biru atau merah ke ungu-unguan.

Secara ilmiah proses terciptanya sinar Aurora ketika temperature di lapisan luar matahari berkisar ribuan derajat celsius. Pada temperatur sepanas ini, benturan atau kolisi antara molekul gas sering kali terjadi dan menimbulkan ledakan. Elektron-elektron yang terbebas akibat benturan tersebut, terlempar dari atmosfer matahari saat matahari berotasi. Elektron-elektron tersebut keluar dari lubang-lubang medan gaya (magnetic field) matahari. Lalu tertiup oleh angin matahari ke bumi. Partikel yang beraliran listrik tersebut dibelokkan oleh medan gaya (magnetic field) bumi. Di kutub utara dan selatan, kekuatan medan gaya bumi sangat lemah, oleh karena partikel bermuatan listrik yang dipantulkan oleh menerobos masuk ke atmosfer bumi dan bertabrakan dengan partikel gas bumi. Kolisi ini menghasilkan cahaya yang berdansa di atas langit kutub utara dan selatan. Cahaya dari Aurora terletak di jarak 80 km (50 mil) sampai dengan  640 km (400 mil) dari permukaan bumi.

Lokasi dan Waktu terjadinya Aurora

aurora-borealis
Kredit gambar unsplash.com/Jonatan Pie

Adanya peranan medan magnet yang besar pada saat terjadinya aurora menyebabkan aurora paling sering terjadi di daerah di sekitar kutub utara dan kutub selatan magnetiknya, dan sangat jarang terjadi di daerah katulistiwa.

Aurora borealis paling sering nampak di Fairbanks, Alaska, dan beberapa lokasi di Kanada Timur, Islandia dan Skandinavia Utara. Sedangkan Aurora australis sangat jarang terlihat karena aurora ini biasanya justru terlihat terang di daerah yang jarang ada penduduknya. Aurora australis juga sering terlihat di Australia pada siklus 11 tahun dari aktivitas titik matahari. Titik-titik matahari maksimum berlangsung pada tahun 2000. Aurora Australis pernah terlihat di Tasmania pada tahun itu.

Selain lokasi, cuaca dan polusi, cahaya juga mempengaruhi kualitas aurora. Di Alaska, waktu terbaik untuk melihat aurora adalah pada bulan-bulan Maret dan September hingga Oktober akhir. Saat itu langit dalam keadaan gelap dan cuacanya sangat cerah. Saat musim panas, langit malam tidak terlalu gelap. Sebaliknya pada musim dingin, udara menjadi terlalu dingin sehingga mengganggu kenyamanan orang-orang yang ingin mengamatinya. Aurora muncul dalam berbagai bentuk yang berbeda. Penampakannya berubah-ubah, Tahap paling indah adalah pada tengah malam.

Aurora juga membentuk pita-pita cahaya dengan berbagai warna, biasanya berwarna hijau, kuning, biru atau merah tua. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda.Warna yang terlihat bergantung pada ketinggian dan jenis molekul yang ada di atmosfer. Elektron berenergi tinggi dan proton bergerak ke bawah menuju medan magnet bumi dan bertumbukan di atmosfer yang kebanyakan mengandung atom-atom oksigen dan nitrogen. Hasil dari tumbukan tersebut adalah atom-atom dan molekul-molekul yang ada di atmosfer tereksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi. Warna-warna yang kita lihat pada aurora bergantung pada gas di atmosfer yang bertumbukan dengan partikel bermuatan yang dibawa oleh angin matahari.

Di Islandia, para tour operator menawarkan paket tour untuk menyaksikan Aurora Borealis di mulai dari pertengahan september sampai dengan akhir maret setiap tahunnya, atau pada musim dingin. Untuk memantau prakiraan Aurora Borealis bisa dilihat di website ini : http://www.gi.alaska.edu/

Mitologi Aurora Borealis

Auroa Borealis mempunyai arti secara literal yakni “fajar (daerah) utara”. Menurut mitologi di Romawi, Aurora adalah dewi fajar. Pada abad pertengahan, munculnya cahaya Aurora di percayai sebagai pertanda akan terjadinya peperangan atau bahaya kelaparan. Suku Maori di Selandia Baru percaya bahwa cahaya Aurora adalah refleksi dari obor atau api unggun.

Suku Indian Menominee di Wisconsin Amerika percaya bahwa cahaya Aurora mengindikasikan lokasi keberadaan para raksasa yang merupakan roh dari “pemburu dan nelayan hebat”. Suku Inuit di Alaska percaya bahwa cahaya Aurora adalah roh dari binatang-binatang buruan mereka, seperti: anjing laut, salmon, rusa dan ikan paus. Suku aborigin percaya, bahwa cahaya Aurora adalah kumpulan roh dari anggota komunitas mereka yang telah meninggal.

Penduduk Jepang dan Cina percaya bahwa cahaya Aurora bisa memberikan efek kesuburan dan lancarnya proses kelahiran dari bayi yang mereka kandung. Mereka juga percaya bahwa proses terkandungnya seorang bayi dibawah cahaya Aurora kelak akan menjadi orang beruntung dalam masa hidupnya.

Nah bagaimana? Sudah lebih mengerti kan tentang Aurora, semoga ada kesempatan ya, agar bisa melihat secara langsung di negara Aurora itu terjadi.

 

 

*sumber: wikipedia.org, guidetoiceland.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here