back to top

Planet Terbesar yang Pernah Ditemukan

RUANGANGKASA.COM –  Ada jutaan planet di alam semesta ini, beberapa diantaranya sudah ditemukan para astronom dan diberikan sebuah nama. Ada planet dengan ukuran terbesar yang pernah ditemukan. Planet seperti apakah itu? Berikut pembahasanya:

Dilansir dari Astronomy.com, planet terbesar yang pernah ditemukan oleh para astronom hingga saat ini dan diameternya telah diukur secara akurat, adalah HAT-P-67 b. Ia dijuluki juga sebagai planet “Jupiter panas” oleh para astronom, yakni jenis planet raksasa gas yang mirip dengan Jupiter, tetapi mengorbit begitu dekat dengan bintang induknya sehingga hanya perlu beberapa hari (planet ini butuh 4,8 hari) untuk sekali melakukan revolusi.
HAT-P-67 b diketahui berukuran 2,08 kali diameter Jupiter (diameter rata-rata Jupiter sendiri adalah 143.000 kilometer), tetapi planet asing yang satu ini massanya kurang dari 60% massa Jupiter. Dengan kata lain, hal ini menjadikannya planet raksasa paling padat yang ditemukan sejauh ini.
View of Red Planet from Space
Photo by Frank Cone on Pexels
Diameter HAT-P-67 b yang besar ini kemungkinan karena kedekatan jaraknya dengan bintang induknya. Ia menerima tingkat radiasi yang ekstrem, sinar-X berenergi tinggi dan sinar ultraviolet dari bintang induknya mengionisasi atmosfer gas terluar planet tersebut, melepaskan elektron dan menyebabkannya memanas sampai mengembang. Atmosfer terluar yang memanas juga terlepas sebagai eksoatmosfer, mirip ekor pada komet.

Baca juga: Planet WASP-189b, Planet Terekstrem di Alam Semesta

Menurut Program Exoplanet NASA, HAT-P-67 b ditemukan pada tahun 2017 lewat metode transit, yakni ketika sang planet melintas di depan bintang induknya sehingga meredupkan sedikit cahaya bintang tersebut dalam periode tertentu. Ia mengorbit sebuah bintang tipe-F pada jarak kurang lebih sekitar 0,06505 AU (1 AU = 150 juta kilometer).
Transit HAT-P-67b pertama kali terdeteksi dengan lewat survei langit HATNet (Hungarian-made Automated Telescope Network), yang menggunakan jaringan teleskop yang terletak di Fred Lawrence Whipple Observatory (FLWO) di Arizona dan Mauna Kea Observatory (MKO) di Hawaii, AS, untuk secara fotometri memantau bidang langit selebar 8×8 derajat persegi.
Kala itu, sekitar 4.050 pengamatan dilakukan sepanjang Januari sampai Juli 2005, dan 4.518 pengamatan tambahan diperoleh antara Februari sampai Agustus 2008. Kurva peredupan cahaya bintang induk planet ini yang diamati lewat fotometri bisa dilihat pada grafik di bawah:
grafik_cahay_bintang
Bersama dengan bintang induknya, planet HAT-P-67 b ini terletak pada jarak sekitar 1.043 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9,4 triliun kilometer) di arah rasi bintang Leo. Sayangnya, bintang induk planet ini memiliki magnitudo visual +7, yang membuatnya tampak redup saat diamati dengan mata telanjang di langit malam.

Baca juga: Mengenal Fenomena Konjungsi Planet

Dari sini kita belajar Jupiter yang selama ini kita anggap besar, faktanya hanya merupakan planet batu kecil yang mengitari bintang bernama Matahari. HAT-P-67 b planet terbesar yang berhasil ditemukan saat ini, yang kemungkinan juga masih ada planet-planet besar lainnya di alam semesta ini.
Hasil penelitian mengenai planet ini bisa kamu baca selengkapnya pada jurnal penelitiannya di ArXiv.
*sumber infoastronomy.org

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here