back to top

Apa Saja Misi Artemis, Tianwen‑2, dan Starship di tahun 2025?

Ruangangkasa.com – Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya berpijak di permukaan Bulan atau melihat Bumi dari kejauhan? Tahun 2025 mungkin tidak akan membuatmu langsung bisa melakukan itu, tapi tahun ini menjadi periode yang benar-benar spektakuler dalam sejarah penjelajahan ruang angkasa. Dengan lebih dari 39 peluncuran roket yang telah dilakukan SpaceX saja hingga April 2025, termasuk dua peluncuran Starship yang revolusioner, kita sedang berada di tengah-tengah “renaissance antariksa” yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam artikel ini, saya akan mengajakmu menyelami tiga misi antariksa paling ambisius yang dijadwalkan tahun ini: program eksplorasi Artemis 2025 dari NASA, misi Tianwen-2 dari CNSA, dan proyek Starship yang super inovatif dari SpaceX. Yuk, kita lihat apa yang membuat misi-misi ini begitu penting bagi masa depan kita di luar Bumi!

Inilah Tiga Raksasa Antariksa yang Siap Menggemparkan 2025

white and gray robot toy
Photo by Ju Guan on Unsplash

Sebelum kita menyelam lebih dalam, mari lihat ringkasan singkat ketiga misi keren ini:

Misi Antariksa Badan/Perusahaan Target Peluncuran (2025) Tujuan Utama Teknologi Kunci Status (per April 2025)
Artemis NASA Artemis II: November 2024 (Ditunda ke 2025) Penerbangan berawak mengelilingi Bulan Roket Space Launch System (SLS), kapsul Orion Pengembangan dan pengujian berlanjut
Tianwen-2 CNSA Diharapkan 2025 Misi eksplorasi asteroid 469219 Kamoʻoalewa Wahana antariksa dengan pendorong ion, kamera resolusi tinggi, spektrometer Pengembangan dan persiapan peluncuran
Starship SpaceX Beberapa peluncuran uji coba Mengembangkan sistem transportasi ruang angkasa yang dapat digunakan kembali untuk perjalanan ke Bulan, Mars, dan seterusnya Roket dan pesawat ruang angkasa Starship yang dapat digunakan kembali sepenuhnya Beberapa penerbangan uji coba suborbital dan orbital telah dilakukan
← Geser untuk melihat selengkapnya →

Misi Artemis: Ketika Manusia Kembali Menaklukkan Bulan

Misi Artemis II
Photo dari Nasa

Pernahkah kamu menonton film-film tentang pendaratan manusia di Bulan dan berpikir, “Kok kita nggak ke sana lagi, sih?” Nah, itulah yang juga dipikirkan NASA! Misi Artemis NASA bukan sekadar proyek biasa—ini adalah upaya ambisius untuk mengembalikan manusia ke Bulan, tapi kali ini dengan tujuan yang lebih besar: membangun kehadiran jangka panjang dan akhirnya menyiapkan jalan untuk misi ke Mars.

Artemis II: Penerbangan Epik Mengelilingi Bulan

Salah satu tonggak paling menarik dalam program Artemis adalah misi Artemis II. Awalnya dijadwalkan November 2024, tapi kemudian ditunda ke 2025. Misi ini bakal jadi penerbangan berawak pertama dari kombinasi roket Space Launch System (SLS) dan kapsul Orion. Bayangkan—empat astronot akan melakukan perjalanan mengelilingi Bulan dan kembali ke Bumi!

Baca juga: Sejarah Perkembangan Pesawat Ruang Angkasa dari Masa ke Masa

“Artemis merupakan langkah besar ke depan untuk seluruh umat manusia. Ini bukan hanya tentang mengembalikan manusia ke Bulan, tetapi juga tentang membangun landasan untuk keberadaan jangka panjang di sana dan kemudian menuju Mars,” ujar Dr. Thomas Zurbuchen, mantan Administrator Asosiasi Direktorat Misi Sains NASA.

Misi Artemis II akan berlangsung sekitar sepuluh hari dan akan membawa para astronot lebih jauh dari Bumi daripada misi berawak sebelumnya di era modern. Bisakah kamu bayangkan pemandangan Bumi yang terlihat sebagai bulatan kecil biru dari kejauhan? Para astronot Artemis II akan menyaksikannya langsung!

Teknologi Super Canggih di Balik Misi Artemis

Misi Artemis bertumpu pada dua komponen teknologi utama yang benar-benar keren:

  1. Space Launch System (SLS): Ini bukan roket biasa—ini adalah roket terkuat yang pernah dibangun NASA! SLS menghasilkan daya dorong sebesar 8,8 juta pound saat lepas landas. Untuk memberimu gambaran, itu setara dengan kekuatan 160 jet Boeing 747 yang menyala bersamaan!
  2. Kapsul Orion: Bayangkan “rumah” antariksa yang dilengkapi dengan sistem pendukung kehidupan canggih untuk empat astronot selama 21 hari. Orion juga punya sistem pembatalan peluncuran darurat dan kemampuan masuk kembali atmosfer yang super tangguh.

Tianwen-2: Misi China untuk Menjelajahi “Bulan Mini” Misterius

Misi Tianwen-2
Photo dari CNSA

Sementara NASA sibuk dengan Bulan, China National Space Administration (CNSA) punya target lain yang tidak kalah menarik: asteroid 469219 Kamoʻoalewa. “Tianwen” sendiri berarti “Pertanyaan ke Surga”—nama yang sangat puitis untuk misi yang sangat ilmiah, kan?

Kenapa Asteroid Kamoʻoalewa Begitu Istimewa?

Asteroid ini sungguh unik dan misterius! Ditemukan pada 2016, Kamoʻoalewa memiliki orbit yang aneh—meskipun ia mengelilingi Matahari, gravitasi Bumi membuatnya terlihat seperti “menari” di sekitar planet kita. Yang lebih menarik lagi, beberapa ilmuwan menduga asteroid ini mungkin sebenarnya adalah pecahan dari Bulan kita sendiri!

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Communications Earth & Environment pada 2021, spektrum cahaya yang dipantulkan Kamoʻoalewa mirip dengan batuan vulkanik yang ditemukan di Bulan. Jadi, jika kamu pernah membayangkan seperti apa rasanya memiliki sepotong Bulan, mungkin Kamoʻoalewa adalah jawabannya!

Teknologi Tianwen-2 yang Bakal Bikin Kamu Terpukau

Misi Tianwen-2 akan menggunakan teknologi antariksa mutakhir, termasuk:

  1. Pendorong Ion: Tidak seperti roket konvensional, pendorong ion menggunakan medan listrik untuk menghasilkan dorongan yang efisien dan berkelanjutan. Teknologi ini terdengar seperti di film Star Wars, tapi ini nyata!
  2. Kamera Resolusi Tinggi dan Spektrometer: Untuk mengambil gambar detail dan menganalisis komposisi asteroid.
  3. Sistem Pengumpul Sampel: Yang paling keren, Tianwen-2 akan mencoba mengumpulkan sampel dari asteroid dan membawanya kembali ke Bumi—sebuah prestasi teknis yang luar biasa rumit!

Jika misi misi Tianwen-2 asteroid Kamoʻoalewa ini berhasil, China akan bergabung dengan klub elit negara-negara yang telah berhasil membawa pulang sampel dari luar Bumi.

Baca juga: Fenomena Hujan Meteor: Asal-usul dan Penjelasan Ilmiahnya

Starship: Ketika SpaceX Serius Ingin Bawa Manusia ke Mars

Misi Starship SpaceX
By Steve Jurvetson – Flickr, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=153992086

Berbeda dengan dua misi sebelumnya yang dijalankan badan antariksa pemerintah, proyek Starship SpaceX adalah contoh bagaimana perusahaan swasta sekarang berperan besar dalam eksplorasi antariksa. Dan percayalah, ambisi SpaceX benar-benar tak terbatas!

Revolusi Bernama Starship

Starship adalah lebih dari sekadar roket—ini adalah sistem transportasi antariksa yang dirancang untuk digunakan berulang kali. Bayangkan pesawat yang bisa membawamu ke Bulan atau Mars, kemudian kembali ke Bumi dan siap terbang lagi, seperti pesawat komersial!

Sistem Starship terdiri dari dua komponen utama:

  1. Super Heavy: Pendorong raksasa dengan banyak mesin Raptor yang dikembangkan SpaceX.
  2. Starship (pesawat): Tingkat kedua yang juga berfungsi sebagai pesawat antariksa untuk membawa muatan dan penumpang.

Elon Musk, sang visioner di balik SpaceX, memiliki ambisi besar untuk Starship—tidak hanya menjadikannya alat transportasi antariksa, tapi juga kunci untuk membangun koloni manusia di Mars!

“Kita perlu menjadi spesies multiplanet. Saat ini, semua ‘telur’ kita berada dalam satu ‘keranjang’ bernama Bumi,” kata Musk dalam berbagai kesempatan.

Apa yang Bisa Kita Harapkan dari Starship di 2025?

Tahun 2025 kemungkinan akan mencakup beberapa peluncuran uji coba Starship, termasuk:

  1. Penerbangan Orbital yang Lebih Ambisius: Mencapai orbit yang lebih tinggi dan melakukan manuver yang lebih kompleks.
  2. Penyempurnaan Teknologi Pendaratan: Kemampuan mendarat vertikal dengan mulus adalah kunci untuk sistem yang bisa digunakan ulang.
  3. Uji Coba Transfer Bahan Bakar di Orbit: Teknologi penting yang dibutuhkan untuk perjalanan jauh seperti ke Mars.

Keberhasilan teknologi roket Starship terbaru ini dapat mengubah segala hal yang kita tahu tentang eksplorasi antariksa—dari misi ilmiah, kolonisasi Bulan dan Mars, hingga pariwisata antariksa yang terjangkau. Ya, mungkin suatu hari nanti kamu bisa liburan ke orbit!

Mengapa Kamu Harus Peduli dengan Misi-Misi Ini?

rocket ship photography
Photo by SpaceX on Unsplash

Oke, semua teknologi dan misi ini terdengar keren. Tapi apa hubungannya denganmu? Banyak!

Sebagai generasi muda yang tertarik pada astronomi dan teknologi, misi-misi ini adalah jendela ke masa depan yang mungkin akan kamu jalani. Bayangkan beberapa tahun lagi, kamu bisa menjadi:

  • Ilmuwan yang menganalisis sampel asteroid dari Tianwen-2
  • Insinyur yang membantu membangun habitat manusia pertama di Bulan melalui program Artemis
  • Spesialis teknologi yang merancang sistem pendukung kehidupan untuk koloni Mars dengan Starship

Misi-misi ini bukan hanya tentang eksplorasi—mereka tentang menciptakan peluang baru. Dan sejujurnya, eksplorasi Bulan dan luar angkasa membuka pintu untuk inovasi yang akhirnya mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita di Bumi.

Bagaimana Kamu Bisa Menjadi Bagian dari Revolusi Antariksa Ini

Tertarik untuk terlibat? Inilah beberapa cara kamu bisa mulai sekarang:

  1. Perkuat Dasar Pengetahuanmu: Dalami mata pelajaran STEM (Sains, Teknologi, Teknik, Matematika) yang menjadi fondasi eksplorasi antariksa.
  2. Ikuti Perkembangan Terbaru: Follow akun media sosial NASA, SpaceX, dan badan antariksa lainnya. Saksikan peluncuran secara langsung—itu pengalaman yang mendebarkan!
  3. Berpartisipasi dalam Komunitas: Bergabunglah dengan klub astronomi atau kelompok yang tertarik pada eksplorasi antariksa.
  4. Coba Proyek DIY: Mulai dengan proyek sederhana seperti teleskop buatan sendiri atau model roket kecil.
  5. Impikan Karir Antariksa: Dari insinyur roket hingga astrobiologis yang mencari tanda kehidupan di planet lain, bidang antariksa menawarkan beragam jalur karir yang menakjubkan.

Baca juga: Ilmuwan Astronomi Paling Berpengaruh Sepanjang Masa

Menatap Bintang, Meraih Masa Depan Antariksa yang Lebih Cerah

Space Shuttle orbits above earth atmosphere
Photo by NASA on Unsplash

Tahun 2025 hanya permulaan dari apa yang bisa menjadi era keemasan baru dalam eksplorasi antariksa. Dari kembalinya manusia ke Bulan melalui Artemis, pengungkapan misteri asteroid dengan Tianwen-2, hingga langkah besar menuju masa depan kolonisasi Mars dengan Starship—kita sedang menyaksikan sejarah yang sedang dibuat.

Ketika kamu melihat ke langit malam dan melihat bintang-bintang berkedip, ingatlah bahwa kita hidup di masa ketika manusia tidak hanya bermimpi untuk menjangkau bintang-bintang itu, tapi benar-benar membangun teknologi untuk mencapainya. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, kamu akan menjadi bagian dari petualangan luar biasa ini, meninggalkan jejakmu di Bulan, Mars, atau bahkan lebih jauh lagi.

Jadi, teruslah mengikuti peluncuran antariksa dan perkembangan terbaru, teruslah bertanya dan penasaran, karena di era di mana batas-batas Bumi tidak lagi menjadi batasan kita, masa depan terletak di tangan anak muda sepertimu—generasi bintang-bintang berikutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here