Ruangangkasa.com – Fenomena gerhana akan terjadi kembali di tahun 2024 ini, diantaranya akan terjadi 2 gerhana bulan dan 2 gerhana matahari. Gerhana pertama akan dimulai pada bulan Maret dengan Gerhana Bulan Penumbra, kemudian disusul Gerhana Matahari Total dua minggu kemudian. Sedangkan pada tahap kedua gerhana akan dimulai bulan September dengan Gerhana Bulan Sebagian yang diikuti oleh Gerhana Matahari Cincin.
Gerhana Bulan Penumbra, 25 Maret 2024
Gerhana Bulan Penumbra akan menjadi gerhana pembuka di tahun 2024. Fenomena gerhana ini bisa diamati dari Indonesia timur tapi dalam rentang waktu yang sangat singkat setelah Matahari terbenam. Hal ini dikarenakan Gerhana Bulan Penumbra ini akan berlangsung siang sampai sore hari di Indonesia.
Pada saat terjadi gerhana, Bulan tidak akan menghilang di langit malam. Bahkan tidak mudah untuk bisa mengetahui apakah Bulan sedang berada dalam kondisi Gerhana ataukah hanya Bulan Purnama biasa. Bulan hanya tampak berubah sedikit gelap, atau berkurang kecerlangannya.
Baca juga: Mengenal Gerhana Bulan Penumbra
Saat Gerhana Bulan Penumbra, Bulan akan masuk dalam kerucut penumbra Bumi, dan tetap menerima sebagian cahaya Matahari untuk dipantulkan. Kontak pertama Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret terjadi pukul 11:53 WIB dan berakhir pukul 16:32 WIB. Puncak gerhana terjadi pukul 14:13 WIB dengan total durasi gerhana selama 4 jam 39 menit.
Gerhana Bulan Penumbra ini bisa diamati dari sebagian besar wilayah Europe, Asia Timur/Utara, sebagian Australia, sebagian Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Lautan Pasifik, Lautan Atlantik, Arktik, Antartika.
Untuk wilayah Indonesia, pengamat di Indonesia timur yakni di Papua dan sebagian wilayah Maluku berkesempatan menyaksikan gerhana penumbra. Bulan terbit dalam kondisi gerhana pada pukul 17:47 WIT dan bisa diamati sampai pukul 18:31 WIT ketika gerhana berakhir. Untuk wilayah Indonesia tengah dan barat, gerhana sudah selesai saat Bulan Purnama terbit di sore hari.
Gerhana Matahari Total, 8 April 2024
Dua minggu setelah fenomena gerhana Bulan, di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Utara akan dilintasi Gerhana Matahari Total. Lintasan totalitas gerhana dimulai dari Samudera Pasifik dan mengarah ke Meksiko, Amerika, dan Kanada. Sementara itu, di wilayah Lautan Pasifik, bagian utara Amerika Selatan, Amerika Utara, Lautan Atlantik, Arktik, dan sebagian kecil bagian barat Eropa, bisa menyaksikan gerhana Matahari sebagian.
Untuk lokasi pertama yang menyaksikan gerhana sebagian dimulai pada pukul 22:42 WIB dan lokasi terakhir yang menyaksikan berakhirnya gerhana sebagian pada pukul 03:52 WIB. Gerhana total mulai teramati pada pukul 23:38 WIB dan berakhir pukul 02:55 WIB.
Puncak dari Gerhana Matahari Total akan terjadi pada pukul 01:17 WIB selama 4 menit 28 detik di Meksiko dengan lebar wilayah totalitas 197,5 km.
Gerhana Bulan Sebagian, 18 September 2024
Fenomena gerhana pada tahap kedua akan dimulai dengan Gerhana Bulan Sebagian pada tanggal 18 September 2024. Untuk wilayah Indonesia tidak akan dilewati gerhana Bulan Sebagian. Gerhana Bulan Sebagian ini hanya bisa disaksikan di wilayah Amerika, Eropa, Afrika, sebagian wilayah Asia selatan, Lautan Pasifik, Lautan Atlantik, Arktik dan Antartika.
Fenomena Gerhana Bulan Sebagian akan dimulai pukul 07:41 WIB saat Bulan memasuki bayangan kabur atau penumbra dan gerhana sebagian dimulai pukul 09:12 WIB ketika Bulan memasuki bayangan umbra Bumi. Bulan meninggalkan umbra Bumi pukul 10:15 WIB dan akhirnya gerhana bulan berakhir pada pukul 11:47 WIB saat Bulan meninggalkan bayang kabur.
Gerhana Bulan Sebagian akan berlangsung selama 4 jam 6 menit namun gerhana sebagian saja akan berlangsung selama 1 jam 2 menit.
Gerhana Matahari Cincin, 2-3 Oktober 2024
Gerhana Matahari Cincin menjadi penutup fenomena gerhana tahun 2024 dengan jalur cincin hanya melintasi Chile dan Argentina. Sementara itu, gerhana Matahari sebagian bisa diamati di wilayah Amerika Selatan, sebagian kecil Amerika utara, serta di wilayah lautan Pasifik, lautan Atlantik, sebagian kecil Selandia Baru, dan Antartika.
Baca juga: Apa itu Gerhana Matahari Cincin?
Untuk lokasi pertama yang dilintasi gerhana sebagian dimulai pada tanggal 2 Oktober pukul 22:42 WIB dan lokasi terakhir yang dilintasi berakhirnya gerhana sebagian pada pukul 04:47 WIB. Gerhana cincin akan mulai teramati pada pukul 23:50 WIB dan berakhir 3 Oktober dini hari pukul 03:39 WIB. Gerhana Matahari Cincin ini mencapai maksimum tanggal 3 Oktober pukul 01:45 WIB selama 7 menit 25 detik di lautan Pasifik dengan lebar wilayah yang dilalui gerhana cincin 266,5 km.
Nah bagaimana? Menarik bukan, berbagai fenomena gerhana yanag akan terjadi di tahun 2024 ini. Jadi jangan sampek terlewatkan ya.
Daftar Newsletter Kami
Dapatkan update artikel terbaru langsung di email Anda.