back to top

Mengamati Fenomena Langit Januari 2021

RUANGANGKASA.COM – Tak terasa tahun 2021 telah tiba, yang tentu akan menghadirkan berbagai hal baru dalam dunia astronomi. Awal tahun 2021 di bulan Januari ini sendiri akan dimulai dengan berbagai fenomena langit, salah satunya hujan meteor Quadratid yang akan terjadi pada tanggal 3-4 Januari, selain itu juga akan ada berbagai fenomena langit lainnya yang  tentu layak untuk diamati di bulan ini. Berikut penjelasan secara lengkapnya:

Tanggal 1 Januari 2021

Konjungsi Jupiter – Saturnus

Konjungsi Jupiter - Saturnus
Pasangan Jupiter Saturnus tangga; 1 Januari 2021 pukul 19:00 WIB. Kredit gambar Stellarium

Konjungsi duo planet raksasa Jupiter dan Saturnus kembali terjadi di awal tahun 2021 ini. Meski tidak sedekat saat Super Konjungsi pada 21 Desember 2020 lalu, kedua planet akan tampak berpasangan di ufuk barat setelah Matahari terbenam. Keduanya hanya terpisah 1,2º dan bisa diamati sampai kisaran pukul 19:00 WIB saat keduanya sudah berada rendah di horison barat dan terbenam pukul 19:30 WIB.

Tanggal 2 Januari 2021

Perihelion

Perihelion
Ekuinok, Solstis dan 4 musim yang terjadi di Bumi. Kredit gambar langitselatan.com

Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan elips. Artinya ada saat dimana Bumi berada pada titik terdekatnya dengan Matahari dan ada kalanya Bumi berada sangat jauh dari Matahari. Pada tanggal 3 Januari, Bumi berada di titik terdekat dengan matahari pada jarak 0,98 AU atau 147,100,176 km dari Matahari.

Tanggal 3 – 4  Januari 2021

Hujan Meteor Quandratid

Hujan Meteor Quadrantid
Hujan meteor Quadrantid 4 Januari 04:00 WIB. Kredit gambar Stellarium

Awal tahun 2021 akan diawali dengan pertunjukkan hujan meteor Quadrantid di langit dari tanggal 28 Desember – 12 Januari. Puncak hujan meteor Quadrantid akan berlangsung tanggal 3 – 4 Januari 2021 dan tampak muncul dari rasi Bootes yang terbit pukul 02:43 WIB di arah timur laut. Bulan cembung yang terbit pukul 21:48 WIB akan jadi polusi cahaya alami dalam pengamatan meteor Quadrantid.

Berbeda halnya dengan hujan meteor lainnya, intensitas maksimum hujan meteor Quadrantid hanya terjadi beberapa jam. Quadrantid berasal dari puing-puing Komet Wirtanen saat berpapasan dengan Bumi pada tahun 1974. Saat malam puncak, pengamat bisa menikmati setidaknya 110 meteor per jam yang bergerak dengan kecepatan 41 km/detik. Akan tetapi, bagi pengamat di belahan Bumi Selatan, hujan meteor Quadrantid tidak sebaik pengamat di Utara dan banyaknya meteor yang bisa dinikmati juga lebih sedikit.

Tanggal 10 – 11 Januari 2021

Segitiga Merkurius – Jupiter – Saturnus

Segitiga Merkurius Jupiter Saturnus
Segitiga Merkurius, Jupiter, dan Saturnus tanggal 10 Januari 2021 pukul 18:30 WIB. Kredit gambar Stellarium

Selama tanggal 10 – 11 Januari, Merkurius, Jupiter dan Saturnus tampak membentuk segitiga di langit senja. Pada tanggal 10 Januari, Merkurius terlebih dahulu berkonjungsi dengan Saturnus dan hanya terpisah 1,6º. Setelah itu, keesokan harinya, Merkurius berkonjungsi dengan Jupiter dan hanya terpisah 1,46º.

Segitiga planet ini berada pada ketinggian kurang dari 10º saat matahari terbenam sehingga sulit untuk diamati.

Tanggal 12 Januari 2021

Bulan – Venus

Bulan Venus
Pasangan Bulan sabit tua dan Venus si bintang kejora pada tanggal 12 Januari pukul 05:00 WIB. Kredit gambar Stellarium

Bulan sabit tua akan berjumpa dengan Venus sebelum fajar menyingsing. Venus terbit lebih dahulu pada pukul 04:28 WIB disusul Bulan sabit 1% terbit pukul 04:32 WIB. Keduanya hanya terpisah 1,48º dan berada pada ketinggian 13º ketika Matahari terbit.

Tanggal 14 Januari 2021

Bulan – Merkurius

Bulan_Merkurius
Papasan Bulan dan Merkurius pada tanggal 14 Januari 2021, pukul 18:45 WIB. Kredit gambar Stellarium

Bulan sabit muda berjumpa dengan Merkurius dan tampak setelah Matahari terbenam. Keduanya berada pada ketinggian 11º saat Matahari terbenam di ufuk barat. Hanya terpisah 2º, Bulan sabit tipis 2% dan Merkurius bisa diamati sampai kisaran pukul 19:00 WIB saat keduanya sudah rendah di horison. Merkurius terbenam pukul 19:12 WIB dan disusul Bulan 10 menit kemudian.

Tanggal 21 Januari 2021

Bulan – Mars

Bulan_Mars
Pasangan Bulan dan Mars pada tanggal 21 Januari 2021 pukul 20:00 WIB. Kredit gambar Stellarium

Bulan setengah berpapasan dengan Mars dan bisa diamati setelah Matahari terbenam sampai tengah malam. Keduanya berada pada ketinggian 67º saat Matahari terbenam di ufuk barat. Bulan yang berada 4,5º di selatan Mars bisa diamati sampai kisaran pukul 23:57 WIB saat keduanya sudah rendah di horison.

Tanggal 24 Januari 2021

Elongasi Timur Maksimum Merkurius

Elongasi Timur Maksimum Merkurius
Merkurius pada titik tertingginya. Kredit gambar Stellarium

Merkurius dan Matahari membentuk sudut maksimal terhadap Bumi. Elongasi Timur maksimum yang dicapai Merkurius 18,6º. Artinya, Merkurius akan berada 18,6º di arah barat Matahari. Merkurius yang berada di rasi Capricornus bisa diamati dengan kecerlangan -0,5 magnitudo setelah Matahari terbenam sampai pukul 19:22 WIB.

Tanggal 24 Januari 2021

Konjungsi Saturnus

Konjungsi_Saturnus
Konjungsi Saturnus. Kredit gambar langitselatan

Saturnus akan berada pada posisi terjauh dari Bumi yakni 10,97 AU, dan Matahari berada di antara kedua planet. Akibatnya, pengamat di Bumi tidak akan bisa melihat planet cincin tersebut karena jaraknya yang sangat dekat dengan Matahari, yakni 0,4°. Jika Saturnus bisa diamati, maka planet ini sangat redup dengan diameter piringan 15,2’’ atau 0,004º.

Tanggal 29 Januari 2021

Konjungsi Jupiter

Konjungsi_Jupiter
Konjungsi Jupiter. Kredit gambar langitselatan.com

Jupiter akan berada pada posisi terjauh dari Bumi yakni 6,07 AU, dan Matahari berada di antara kedua planet. Jupiter akan menghilang dari langit karena posisinya di langit hanya 0,5º dari Matahari. Planet raksasa ini akan terbit dan terbenam beriringan dengan Matahari. Jika Saturnus bisa diamati, maka planet ini sangat redup dengan diameter piringan 31,8’’ atau 0,008º.

Pengamatan Rasi Bintang

Peta_bintang_Januari
Peta Bintang 15 Januari 2021 pukul 19:00 WIB. Kredit gambar Stellarium
Peta Bintang Januari
Peta Bintang 15 Januari 2021 pukul 23:59 WIB. Kredit gambar Stellarium

Pertengahan bulan Januari menjadi waktu terbaik untuk bisa menikmati keindahan langit malam saat Bulan menuju fase Bulan Baru. Bimasakti dapat diamati mulai tengah malam membentang dari Tenggara ke Barat Laut.

Setelah Matahari terbenam, ada Archenar di rasi Eridani, Canopus di rasi Carina, Rigel dan Betelgeus di rasi Orion, Aldebaran di rasi Taurus, Capella di rasi Auriga, Sirius di rasi Canis Major, Procyon di rasi Canis Minor.

Jelang tengah malam, ada Pollux dan Castor di rasi Gemini, Regulus di rasi Leo. Mulai tengah malam sampai jelang fajar ada Rigel Kentaurus dan Hadar di Centaurus, Spica di Virgo, Crux,  Arcturus di rasi Bootes, yang bisa diamati sampai jelang fajar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here