RUANGANGKASA.COM – Luar angkasa atau angkasa luar atau dikenal sebagai antariksa merupakan bagian ruang yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda atau “celestial”. Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi atau “terestrial”.
Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa untuk berlangganan artikel!
Apakah pernah membayangkan yang terjadi bila kamu berkelana ke luar angkasa? Akankah terus berjalan tanpa batas? Bagaimana ujung batas dari luar angkasa? Apa yang akan kita temukan? Tentu akan sangat menarik bila kita mengetahuinya. Namun saat ini tidak diketahui apakah luar angkasa mempunyai batas atau akhir. Para ilmuwan belum menemukan batasan dari luar angkasa.

Untuk mengenal lebih jauh, kita akan mulai membayangkan melakukan penjelajahan keluar angkasa. Pada awal perjalanan kamu menjelajahi ruang angkasa, kamu akan menemukan beberapa pemandangan. Bumi adalah bagian dari sekelompok planet yang semuanya mengorbit atau mengelilingi Matahari, dengan beberapa asteroid dan komet yang bercampur dan juga mengorbit Matahari.
Kamu mungkin tahu bahwa Matahari sebenarnya hanyalah bintang biasa, dan terlihat lebih besar dan lebih terang daripada bintang lainnya hanya karena letaknya lebih dekat dengan dirimu. Untuk mencapai bintang terdekat berikutnya, kamu harus menempuh jarak triliunan mil. Bahkan, jika kamu bisa naik wahana antariksa tercepat yang pernah dibuat NASA pun, kamu masih perlu ribuan tahun untuk dapat sampai ke sana.
Baca juga: Penghitungan Tahun Cahaya, Melihat ke Masa Lalu
Jika bintang kita umpamakan seperti rumah, maka galaksi adalah kota yang penuh dengan rumah-rumah. Para ilmuwan memperkirakan ada 100 miliar bintang di galaksi Bumi. Jika kamu bisa melihat bintang-bintang ini dari jauh, jauh dari di luar galaksi Bumi, 100 miliar bintang itu akan tampak seperti cahaya gedung-gedung kota jika dilihat dari pesawat terbang.
Baru-baru ini para astronom telah mempelajari bahwa banyak atau bahkan sebagian besar bintang memiliki planet yang mengorbit sendiri. Beberapa bahkan seperti Bumi, jadi mungkin saja mereka juga adalah rumah bagi makhluk lain yang mungkin bertanya-tanya apa yang ada di luar sana.
Kamu harus melakukan perjalanan melalui lebih dari jutaan triliun mil ruang angkasa demi mencapai galaksi lain. Sebagian besar ruang angkasa itu hampir sepenuhnya kosong, dengan hanya beberapa molekul liar dan partikel tak terlihat yang oleh para ilmuwan disebut “materi gelap.” Dengan menggunakan teleskop besar, para astronom melihat jutaan galaksi di luar sana – dan galaksi-galaksi itu terus bergerak, ke segala arah.
Jika kamu dapat memperhatikannya cukup lama, selama jutaan tahun, maka akan terlihat seperti ruang-ruang baru secara bertahap muncul di antara semua galaksi. Kamu dapat memvisualisasikan ini dengan membayangkan titik-titik kecil pada permukaan balon yang kempis dan jika balon itu diisi udara, maka titik-titik akan terus bergerak saling menjauh, seperti halnya galaksi.
Batas Luar Angkasa
Jika kamu bisa terus berkelana sejauh yang kamu inginkan, apakah kamu akan terus mengarungi galaksi selamanya? Apakah ada jumlah galaksi yang tak terbatas di setiap arah? Atau apakah semuanya akhirnya ada batasnya? Dan jika ada batasnya, seperti apa batas itu? Ini adalah pertanyaan yang para ilmuwan pun belum memiliki jawaban pasti. Banyak yang berpikir kemungkinan kamu hanya akan terus melewati galaksi ke segala arah, selamanya. Dalam hal ini, alam semesta akan menjadi tak terbatas, tanpa akhir.
Beberapa ilmuwan berpikir mungkin alam semesta akhirnya akan kembali ke titik awalnya, jadi jika kamu dapat terus mengarungi luar angkasa, suatu hari nanti kamu akan kembali ke tempat kamu memulai, dari arah yang lainnya.
Sumber:
Jack Singal, Associate Professor of Physics, University of Richmond