back to top

4 Galaksi Terdekat yang Dapat Diamati dengan Mata Telanjang

Ruangangkasa.com – Galaksi merupakan sebuah sistem bintang dengan ukuran yang sangat besar, susunan terdiri dari bintang-bintang dan jumlahnya tak terhitung. Bintang-bintang yang ada juga terdapat beberapa jenis, bisa berupa bintang hingga gugus bintang. Selain itu juga terdapat planet, cluster, asteroid, nebula, komet hingga debu-debu kosmik dan gas.

Adakah Galaksi terdekat yang dapat diamati dari langit Bumi? Ada 4 Galaksi terdekat yang bisa kita amati dengan mata telanjang, dengan catatan mengamatinya di wilayah pedesaan, pegunungan atau hutan yang langitnya bebas polusi cahaya. Berikut penjelasan 4 galaksi yang dapat diamati dengan mata telanjang:

1. Galaksi Andromeda (M31)

Galaksi Andromeda (M31)
Galaksi Andromeda (M31). Kredit gambar: Torben Hansen – https://www.flickr.com/photos/torbenh/6105409913, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=54367045

Galaksi Andromeda menjadi urutan pertama di daftar galaksi yang bisa diamati dengan mata telanjang. Pasalnya, Andromeda hanya berjarak 2,5 juta tahun cahaya (dan terus mendekat) dengan Bima Sakti. Kenampakannya ada di bola langit utara.

Jika Anda ingin melihatnya, pastikan langit sekitar rumah Anda bebas dari polusi cahaya dan udara. Bawalah juga baju hangat untuk menemani pengamatan. Dengan magnitudo 3.44 artinya masih mungkin diamati.

  • Karakteristik:
    • Diameter lebih dari 220.000 tahun cahaya.
    • Massa sekitar 1,5 kali lipat dari Bimasakti.
    • Struktur spiral yang indah dengan lengan-lengan spiral yang mencolok.
  • Interaksi Masa Depan:
    • Meskipun bertabrakan, dampaknya kemungkinan minimal dalam skala waktu kosmik.
    • Fenomena ini memberikan wawasan tentang evolusi galaksi dan peran interaksi gravitasi dalam alam semesta.

Baca juga: Sejarah dan Awal pembentukan Galaksi Andromeda

2. Galaksi Triangulum (M33)

Galaksi Triangulum (M33)
Galaksi Triangulum (M33). Kredit gambar: Hewholooks – Karya sendiri, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=8750109

Triangulum merupakan tetangga dari galaksi Andromeda. Meski disebut tentangga, mereka sebenarnya berjauhan. Galaksi Triangulum berada di urutan kedua dalam daftar galaksi yang bisa diamati dengan mata telanjang.

Galaksi Triangulum berjarak 3 juta tahun cahaya dari Bumi, kenampakannya hampir sama dengan Andromeda namun ia lebih kecil dan redup.

Lokasi terbaik untuk mengamati galaksi ini adalah sama dengan Andromeda juga, yakni wilayah bebas polusi cahaya dan udara. Dengan magnitudo 5.72 masih cukup terang untuk diamati.

  • Karakteristik:
    • Diameter sekitar 60.000 tahun cahaya.
    • Berisi sejumlah besar bintang muda dan terang.
    • Mengalami interaksi gravitasi dengan Andromeda dan Bimasakti.
  • Pemahaman Lebih Lanjut:
    • Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Triangulum mungkin telah berinteraksi dengan Bimasakti dalam sejarah evolusinya.
    • Studi-studi ini membuka jendela untuk memahami dinamika interaksi galaksi dalam alam semesta.

3. Galaksi Sculptor (NGC 253)

Galaksi Sculptor (NGC 253)
Galaksi Sculptor (NGC 253). Kredit gambar: Oleh Todd Boroson/NOIRLab/NSF/AURA/ – The Spiral Galaxy NGC 253, CC BY 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=137752723

Galaksi ketiga yang masih bisa diamati dengan mata telanjang adalah galaksi Sculptor. Terletak 12 juta tahun cahaya dari Bima Sakti jika hanya diamati dengan mata telanjang maka hanya akan terlihat bagai bintik putih kecil di langit. Seperti yang kita tahu, 1 tahun cahaya sama dengan 9,4 triliun kilometer. Sedangkan galaksi ini berjarak 12 juta tahun cahaya.

Itu artinya galaksi Sculptor berjarak sekitar 112.800.000.000.000 kilometer. Dengan jauhnya jarak, jika ingin mengamatinya tempat terbaik adalah di pegunungan. Magnitudonya adalah 8.0

  • Karakteristik:
    • Diameter sekitar 90.000 tahun cahaya.
    • Berisi berbagai nebula dan gugusan bintang muda
    • Pusat galaksi yang terang menunjukkan adanya banyak bintang dan materi antarbintang.
  • Pemahaman Lebih Lanjut:
    • Pengamatan radio dengan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) telah membantu mengungkapkan aspek-aspek tertentu dari pembentukan bintang dan komposisi kimia di NGC 253.
    • NGC 253 berinteraksi dengan galaksi-galaksi tetangganya, memainkan peran dalam evolusi dan dinamika kelompok galaksi Sculptor.

4. Galaksi Awan Maggelan Besar (LMC)

Galaksi Awan Maggelan Besar (LMC)
Galaksi Awan Maggelan Besar (LMC). Kredit gambar: Oleh ÷ Eckhard Slawik ([email protected]) – Hubble studies generations of star formation in neighbouring galaxy, ESA/Hubble press release, CC BY 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=68571193

Terakhir, adalah galaksi Awan Maggelan Besar (LMC), galaksi ini terlihat dari belahan selatan Bumi. Sebagai galaksi yang paling dekat dengan galaksi Bimasakti, LMC menawarkan wawasan unik tentang galaksi-galaksi kecil yang dapat berinteraksi dengan galaksi induk mereka.

Baca juga: Mengenal Galaksi Magellan, Rumah bagi Jutaan Bintang

  • Karakteristik:
    • Diameter sekitar 14.000 tahun cahaya.
    • Mengandung sejumlah besar wilayah pembentukan bintang dan nebula.
    • Satelit galaksi Bimasakti yang paling besar.
  • Interaksi dan Pembentukan Bintang:
    • LMC berinteraksi secara gravitasi dengan Bimasakti dan Sagittarius Dwarf Spheroidal Galaxy, yang mempengaruhi pembentukan bintang di dalamnya.
    • Studi-studi ini memberikan wawasan tentang bagaimana interaksi galaksi dapat membentuk struktur kosmik.

Empat galaksi terdekat yang dapat diamati dengan mata telanjang dari Bumi, ada Andromeda, Triangulum, Sculptor dan Awan Maggelan Besar. Keempat galaksi ini menghadirkan keindahan yang kaya akan misteri dan keajaiban alam semesta. Sementara kita terus memperdalam pemahaman kita tentang alam semesta, keempat galaksi ini memberikan bahan penelitian yang melimpah bagi ilmuwan dan pengamatan langit.

Dengan peralatan penelitian dan teknologi yang terus berkembang, kita dapat berharap untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang asal-usul, evolusi, dan hubungan antar galaksi. Dengan begitu, kita dapat semakin terpesona oleh keindahan dan kompleksitas alam semesta yang membentang di luar sana. Sebuah perjalanan pengetahuan yang tak pernah berakhir di ruang gelap kosmos.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here