RUANGANGKASA.COM – Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya yang disebabkan oleh reaksi fusi nuklir yang menghasilkan energi yang terjadi pada intinya. Ada bermilyar-milyar bintang di langit, saat cuaca sedang cerah dan tidak berawan kita dapat menemukan banyak bintang di langit malam. Ada bintang-bintang yang terlihat sangat terang dan juga terlihat redup. Namun pernahkan kamu tahu apa bintang yang terjauh letaknya di alam semesta ini?
Baru-baru ini dengan menggunakan Teleskop Antariksa Hubble, para astronom menemukan bintang yang cahayanya berasal dari 900 juta tahun setelah Big Bang. Hal itu lantas menjadikannya sebagai bintang terjauh yang pernah ditemukan. Bahkan, saking jauhnya, penemuannya membutuhkan fenomena unik berupa lensa gravitasi, yakni ketika ruang-waktu mengalami pelengkungan akibat objek bergravitasi besar.
Baca juga: Teori Big Bang, Sejarah dan Pembuktiannya
Baca juga: Fungsi Bintang Bagi Kehidupan di Alam Semesta
Brian Welch, pemimpin dari studi ini, menamai bintang itu dengan nama “Earendel”, yang diambil dari sebuah puisi berbahasa Inggris Kuno yang berarti Bintang Kejora atau Bintang Baru. Akar bahasanya adalah Proto-Jermanik. Earendel diperkirakan memiliki massa sekitar 50 kali massa Matahari kita.
- Welch, B., dkk. (2022). A Highly Magnified Star at Redshift 6.2. Nature 603, 815–818.
- Young, M. (2022). Meet Earendel, The Most Distant Star Astronomers Have Observed. Skyandtelescope.com.
Daftar Newsletter Kami
Dapatkan update artikel terbaru langsung di email Anda.